 |
| Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau Saat Menggelar Rapat Koordinasi di Perusahaan PT. PHR. (Foto: Istimewa) |
BersamaKitaNews.com, Mandau - Banyaknya keluhan dari masyarakat khususnya yang berada di Kota Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis terkait adanya dugaan masuk kerja di Perusahaan sub contract PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jum'at (02/05/2025).
Hal ini mendapatkan tanggapan serius dari Hulubalang Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau Handana, mengatakan bahwa dugaan masuk kerja di Perusahaan sub contract tersebut harus bayar sebesar 5 juta hingga 15 juta per-orang.
"Masalah seperti itu, diketuai sudah menjadi rahasia umum dan sudah dari dulu. Kami minta kepada pihak Perusahaan yang dibawah PHR harus memperhatikan hal tersebut," ucap Hulubalang Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau Handana Kepada Wartawan BersamaKitaNews.com Melalui Pesan WhatsApp Grup, Jum'at (02/05/2025) siang.
Lebih lanjutnya, kami sangat menyayangkan adanya dugaan masuk kerja harus bayar dan ini menjadi Public Relations (PR) bagi kami, agar mengingatkan kembali kepada Perusahaan untuk keluhan masyarakat ini tidak terjadi lagi, apalagi kondisi ekonomi yang sangat sulit saat ini.
"Seharusnya Perusahaan dibawah PHR juga memperhatikan saat ini, sudah ada lembaga resmi diakui oleh Pemerintah seperti Tameng Adat yang merupakan sayap resmi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)," terangnya.
Tak hanya itu, Handana selaku Hulubalang Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau mengatakan bahwa sudah banyak masyarakat yang datang ke Sekretariat kami untuk menyampaikan hal yang menjadi keluhan dan meminta kepada kami agar bisa mereka bekerja di Perusahaan tersebut.
"Oleh karena itu, kami atas nama Tameng Adat LAMR Kecamatan Mandau menghimbau kepada Perusahaan di bawah PHR, agar mengutamakan Tenaga Kerja (Naker) melalui lembaga resmi yang berada dibawah Pemerintah. Pintu sekretariat kami terbuka 24 jam bagi perusahaan dan masyarakat yang mau berkunjung untuk berdiskusi," pungkasnya.
(Maj/Bkn)
