![]() |
Pria Paruh Baya Tewas Tergantung dibelakang rumah dengan posisi Wajah Tertutup Kain. (Foto: Istimewa) |
BersamaKitaNews.com, Pinggir - Peristiwa tragis menimpa seorang pria paruh baya berinisial HT alias Hendris (52) ditemukan tewas dalam posisi tergantung di belakang rumahnya, Jalan Pintu Angin RT 004 / RW 012 Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Senin (07/07/2025).
Menurut keterangan Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati, S.H., mengatakan bahwa kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh anak korban berinisial FA alias Friska (16) saat hendak membuka pintu belakang (pintu dapur) dan melihat korban sudah tergantung dengan tali dan wajah tertutup kain.
"Kemudian FA alias Friska (16) memberitahukan kondisi korban kepada abangnya berinisial KT alias Kia (18) dan bergegas mengambil pisau untuk memotong tali tersebut, sehingga korban tergeletak di tanah dengan maksud memberi pertolongan pertama," jelas Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati, S.H., Kepada Wartawan BersamaKitaNews.com Melalui Pesan WhatsApp, Senin (07/07/2025) sore.
Tak hanya itu, 2 (dua) orang anak korban tersebut memanggil tetangga dan warga untuk menolong korban, sehingga tidak berapa lama tetangga dan warga berdatangan untuk melihat kondisi korban. Setelah melihat kondisi korban dalam keadaan meninggal, selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pinggir.

"Melalui laporan tersebut, Piket Pawas Kanit Samapta AKP M. Subkhan bersama Piket SPKT Polsek Pinggir, Piket Fungsi dan Bhabinkamtibmas Aiptu Safentri beserta Lurah dan Babinsa Kelurahan Titian Antui tiba di lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekira pukul 07.30 WIB," terangnya.
Lebih lanjutnya, dimana saat itu korban tergeletak di tanah dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi badan korban sudah mulai kaku. Kemudian leher korban juga terlilit tali dengan posisi wajah tertutup kain dan juga ditemukan didalam saku celana korban terdapat handphone beserta obat hipertensi.
"Selanjutnya pihak keluarga korban menolak untuk dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan Visum dan Otopsi, karena pihak keluarga meminta pemeriksaan mayat tersebut dilakukan di rumah saja dan sudah bersedia membuat surat pernyataan penolakan visum dan Otopsi," pungkasnya.
Menurut hasil pemeriksaan, Kepala Puskesmas Kecamatan Pinggir Dr. Wesly Rambe bersama Petugas Medis mengatakan bahwa tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan benda tumpul maupun benda tajam terhadap korban, namun hanya terdapat tali yang melilit di leher korban dan penyebab kematian korban juga belum dapat dipastikan, karena tidak dilakukan Visum dan Otopsi terhadap korban.
(Rpls/Bkn)