![]() |
Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis menggelar rapat bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). (Foto: Istimewa) |
BersamaKitaNews.com, Bengkalis - Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Yung Sanusi menggelar rapat bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) guna membahas capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Ruang Komisi III Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkalis, Selasa (20/05/2025).
Dalam pemaparannya, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Yung Sanusi mengatakan bahwa anggaran keuangan daerah tahun 2025 sangat bergantung pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat dinilai tidak stabil dan kontribusinya terhadap struktur anggaran belanja daerah masih minim," terang Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Yung Sanusi.
Lebih lanjutnya, Dengan efisiensi anggaran dari pusat, kita harus semaksimal mungkin menggali potensi pendapatan daerah dan saat ini kita memasuki triwulan kedua. Kami ingin mengetahui upaya yang telah dilakukan serta hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kota Duri Kecamatan Mandau memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Bengkalis, khususnya dari aktivitas perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Potensi ini perlu digali lebih dalam untuk meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara keseluruhan," imbuhnya.
Sementara itu, Pihak Bapenda Fakhtiar Qadri menyampaikan harapan agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025 dapat meningkat secara signifikan dan hingga bulan Mei 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru mencapai 8,77 persen.
"Namun demikian terjadi kenaikan yang cukup berarti dari sektor pajak daerah dan beberapa item pajak daerah sebenarnya memiliki potensi menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang besar, namun selama ini tidak menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun," ujar Pihak Bapenda Fakhtiar Qadri.

Tak hanya itu, Pihak Bapenda Fakhtiar Qadri juga mengusulkan bahwa agar dilakukan rapat lintas komisi DPRD, guna memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan retribusi. Kita harus lebih aktif menggali potensi yang ada agar bisa meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami juga telah menaikkan tarif pajak reklame sebesar 2 persen serta menambahkan objek pajak baru, khususnya untuk pelaku usaha yang memasang papan nama. Selain itu, potensi dari sektor Pajak Hiburan Rakyat (PHR) terus digali dan saat ini tercatat ada 28 perusahaan di Kabupaten Bengkalis yang sedang dalam proses pengurusan izin," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Rahmad menekankan pentingnya keselarasan data maupun output yang masuk ke Bapenda dan menegaskan bahwa keberhasilan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat bergantung pada upaya bersama dalam menggali potensi yang ada.
"Ketika APBD tidak berjalan optimal, dampaknya sangat besar, maka hari ini kita harus bersama-sama mencari solusi agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa terus meningkat," sebut Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bengkalis Rahmad.
(Maj/Bkn)