 |
| Ilustrasi pencurian motor. (Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing) |
BersamaKitaNews.com, Pinggir - Aksi kejahatan pencurian sepeda motor semakin merajalela, seperti yang dialami Rahmayani (37) sepeda motor miliknya raib disikat maling saat parkir di halaman sekolah MDTA Al-Azmi, Jalan H. Karim Said RT 002 / RW 002 Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Selasa (15/07/2025) sekira pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati, S.H., melalui Bhabinkamtibmas Aipda Wawan Saputra mengatakan bahwa kronologis kejadian berawal korban sedang mengantarkan anaknya ke sekolah MDTA Al-Azmi dengan menggunakan 1 (satu) unit sepeda motor Supra X 125 FI berwarna Hitam dengan nomor polisi BM 5060 DAX.
"Setelah itu, korban memarkirkan sepeda motor miliknya di dalam pagar sekolah yang hanya berjarak lebih kurang 3 (tiga) meter dari tempat duduk korban. Lalu, korban mengobrol dengan orang tua siswa yang bernama Suherni," jelas Kapolsek Pinggir melalui Bhabinkamtibmas Aipda Wawan Saputra kepada Wartawan BersamaKitaNews.com melalui Via Telepon WhatsApp, Rabu (16/07/2025) pagi.
Setelah itu, anak korban meminta uang jajan dan korban memberikan kunci kontak sepeda motor kepada anaknya agar mudah mengambil uang di dalam jok sepeda motor tersebut. Lalu korban pergi kedalam ruangan sekolah untuk mengambil raport anaknya, sehingga korban tidak ingat meminta kembali kunci sepeda motor tersebut kepada anaknya.
"Saat korban hendak pulang dan ingin mengambil sepeda motor yang semula diparkirkan, tiba-tiba sepeda motor tersebut sudah tidak ada/hilang. Selang beberapa waktu, saksi datang menghampiri korban untuk menyampaikan bahwa dia telah melihat seorang pria sedang duduk di pos halaman sekolah dengan memakai Jaket berwarna hitam bergaris putih," ujarnya lagi.
Dimana saat itu, saksi keluar rumah dan melihat pria tersebut sedang mengendarai sepeda motor Supra X 125 FI berwarna Hitam dengan kecepatan tinggi dan menabrak ayam, sehingga pria tersebut langsung bergegas pergi. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang diperkirakan lebih kurang Rp. 21.600.000.
"Untuk saat ini belum ada petunjuk mengenai pelakunya, karena di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak dilengkapi kamera pengawas (CCTV) dan kami juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraannya, terutama untuk mengunci stang dan memastikan kendaraan tersebut sudah berada di lokasi yang aman dan terkendali," pungkasnya.
(Maj/Bkn)
